Sabtu, 04 Agustus 2012

Cerita Anak Islami : “8 Dirham Milik Rosulullah”


Cerita anak islami berikut menceritakan tentang betapa pada diri rosulullah terdapat suri tauladan yang baik yang perlu kita contoh dan patut kita ajarkan pada anak-anak kita. Rosulullah suka menolong kepada siapa saja, senang berderma pada orang yang membutuhkan, dan rela berkorban demi yang lemah.
Berikut cerita anak islami “8 dirham milik rosulullah” :

Suatu ketika rosulullah SAW pergi ke pasar untuk membeli pakaian dan peralatan rumah tangga dengan membawa uang sebanyak 8 dirham.

Belum sampai di pasar beliau menjumpai seorang perempuan yang sedang menangis. Rosulullah pun menghampiri perempuan tersebut dan bertanya kenapa ia menangis, apakah sedang di timpa musibah.
Perempuan itu kemudian menjelaskan bahwa dirinya adalah seorang budak yang sedang kehilangan uang sebesar 2 dirham. Ia menangis karena sangat takut akan di marahi dan di hukum oleh majikannya.

Mendengar penjelasan perempuan itu rosulullah pun kemudian mengeluarkan uangnya dari saku beliau sebesar 2 dirham dan di berikan kepada perempuan tersebut. Maka uang rosulullah kini tinggal 6 dirham dan di gunakanlah uang 6 dinar itu untuk membeli gamis kesukaannya.

Namun setelah membeli gamis dan beberapa langkah dari pasar, ada seorang lelaki miskin setengah berteriak berkata, “barangsiapa yang memberiku pakaian ALLAH akan mendandaninya kelak”. Rosulullah pun melihat ke lelaki tersebut, pakaiannya sangat lusuh dan tak pantas lagi untuk di pakai. Lalu rosulullah pun memberikan gamis yang baru di belinya itu ke lelaki tersebut.

Lalu beliau pun bergegas untuk pulang dengan tak membawa apa-apa. Namun  di tengah perjalanan pulang Beliau menjumpai lagi perempuan yang  di beri uang 2 dirham tadi.

perempuan itu mengadukan persoalan kepada rosulullah bahwa ia takut untuk pulang. Ia khawatir akan di hukum oleh majikannya karena terlambat. Sebagai budak saat itu hukuman fisik sangat lazim di terima karena budak saat itu nilainya tak lebih dari seekor binatang.

Rosulullah di utus ke dunia untuk mengadakan pembelaan terhadap kaum yang lemah. Maka dengan senang hati rosulullah pun mengantar perempuan itu ke rumah majikannya.

Ketika sampai di rumah majikan perempuan itu, rosulullah mengucapkan salam. Sekali salam, dua kali salam tidak ada jawaban, akhirnya setelah salam yang ketiga salm beliau  di jawab oleh penghuni rumah tersebut. Ternyata penghuni rumah itu adalah perempuan semua.

Rosulullah bertanya kepada penghuni rumah tersebut kenapa salamnya tidak di jawab. Pemilik rumah itu mengatakan bahwa mereka sengaja melakukannya dengan maksud agar di doakan oleh rosulullah dengan salam tiga kali.

Selanjutnya rosulullah menyampaikan maksud kedatangannya. Beliau mengantar budak rumah itu, karena budak perempuan itu takut di hukum atas keterlambatannya.

Rosulullah berkata : “Jika budak ini salah dan perlu di hukum biarlah aku yang menerima hukumannya”. Mendengar ucapan rosulullah penghuni rumah itu terkejut, mereka merasa mendapat pelajaran berharga dari rosulullah.

“ Budak belian ini merdeka karena ALLAH”. Secara reflek penghuni rumah berkata.

Betapa bahagianya rosulullah mendengar pernyataan itu. beliau sangat bersyukur karena hanya dengan uang 8 dirham rosulullah mendapat keuntungan ribuan dirham, yakni harga untuk membebaskan budak perempuan itu.

“ Tidak pernah aku melihat 8 dirham demikian besar manfaatnya dari pada 8 dirham yang ini. ALLAH telah memberi ketentraman bagi orang yang ketakutan, memberi pakaian pada orang yang membutuhkan, dan memerdekakan seorang budak belian”. Sabda rosulullah SAW.

Akhirnya rahmat dan kasih sayang, bantuan dan pertolongan kepada masyarakat bawah akan mendatangkan kesejahteraan dan kemajuan. ALLAH SWT berfirman dalam sebuah hadist qudsi :

“Bahwa ALLAH akan menolong hamba-NYA, selama ia menolong saudaranya”.

Demikianlah cerita anak islami “8 dirham milik rosulullah”, semoga shalawat serta salam tetap tercurahkan kepada beliau. Dan semoga dengan kisah tersebut anak-anak kita akan lebih mengenal siapa rosulullah, dan tumbuh kecintaan mereka kepada beliau. Untuk itu kita perlu mengenalkan anak-anak kita kepada rosulullah sedini mungkin, agar dewasa kelak mereka tidak terpengaruh jaman yang cenderung mendorong untuk berbuat keburukan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar