Sabtu, 11 Agustus 2012

Cerita Anak Islami : “Keutamaan Ayat Kursi”


Cerita anak islami kali ini menceritakan salah satu dari keutamaan ayat kursi. Ayat kursi ini di turunkan pada suatu malam setelah hijrah. Menurut riwayat ketika ayat kursi ini di turunkan,turun pula beribu-ribu malaikat sebagai pengantarnya, karena kebesaran dan kemuliaan ayat kursi.

Berikut ada sebuah cerita tentang salah satu dari keutamaan ayat kursi :

Pada suatu malam Abu hurairah r.a pernah di tugaskan oleh rosulullah SAW untuk menjaga gudang Zakat di bulan ramadhan. Tiba-tiba muncullah seseorang, lalu orang itu mencuri makanan. Namun  Kemudian si pencuri itu berhasil di tangkap oleh Abu hurairah r.a.

“Akan aku adukan kamu kepada rosulullah SAW”. Gertak abu hurairah.
Bukan main takutnya pencuri itu mendengar ancaman abu hurairah, hingga kemudian ia merengek-rengek : 

 “Saya ini orang miskin, tanggungan keluarga saya banyak. Sudah dua hari ini kami belum makan. Kami sangat memerlukan makanan”.
Karena kasihan pencuri itu akhirnya di lepaskan oleh Abu hurairah r.a. bukankah zakat itu pada akhirnya akan di berikan pada fakir miskin? Tapi tidak dengan cara seperti ini.

Keesokan harinya Abu hurairah melaporkan kejadian tersebut kepada rosulullah SAW.

“Apa yang engkau lakukan pada pencuri itu semalam wahai Abu hurairah?”. Tanya rosulullah.

“Ya rosulullah pencuri itu orang yang sangat miskin, keluarganya banyak dan sangat memerlukan makanan”. Jawab Abu hurairah. Kemudian di terangkan pula oleh abu hurairah, bahwa dirinya sangat kasihan terhadap pencuri itu, oleh sebab itu ia melepaskannya.

“Dia bohong, pada nanti malam pasti ia akan datang lagi”. Kata sang nabi.

Karena rosulullah SAW mengatakan pencuri itu akan datang lagi malam ini. Maka penjagaan di perketat dan kewaspadaan pun di tingkatkan. Dan ternyata benar, pencuri itu memang datang lagi, lalu ia pun mencuri makanan seperti kemarin, tapi ia pun tertangkap lagi.

“Akan aku adukan kamu kepada Rosulullah SAW”. Ancam  abu hurairah r.a sama seperti kemarin.
“saya orang miskin, keluarga saya banyak. Saya berjanji tidak akan mengulanginya lagi. Ampunilah orang miskin ini”. Pencuri itu pun menghiba memohon ampun. Rupanya abu hurairah kasihan juga mendengar keluhan pencuri itu, dan ia pun melepaskan lagi pencuri tersebut.

Pada pagi harinya, kejadian itu di laporkannya lagi kepada rosulullah SAW, dan beliau juga bertanya seperti kemarin. Dan setelah mendengar jawaban yang sama seperti kemarin, sekali lagi rosulullah mengatakan :
“Pencuri itu bohong dan nanti malam pasti ia akan datang lagi”. Kata rosulullah SAW

Maka pada malam harinya abu hurairah r.a berjaga dengan kewaspadaan dan kesiagaan penuh.  Di perhatikannya dengan teliti setiap gerak-gerik di sekelilingnya. Sudah dua kali ia di bohongi oleh pencuri. Jika pencuri itu benar-benar datang lagi seperti yang di ucapkan oleh rosulullah SAW, ia telah bertekad untuk tidak melepaskannya lagi.

Abu hurairah sudah tidak sabar lagi menunggu datangnya pencuri itu. Ia kesal, kenapa pencuri itu kemarin di lepaskannya begitu saja, sebelum dihadapkan ke rosulullah SAW. Kenapa menurut saja dia di tipu oleh pancuri itu.

“Malam semakin larut, suasana sudah sunyi dan sepi. Tiba-tiba muncul bayangan yang mendekati tumpukan gandum yang di jaga oleh abu hurairah. Ternyata pencuri itu datang lagi sama seperti yang dikatakan oleh rosulullah SAW. Namun tidak lama kemudian pencuri itu di tangkap lagi oleh abu hurairah.

Di perhatikannya benar-benar wajah pencuri itu, ada semacam kepura-puraan pada gerak-geriknya.
“Kali ini  kamu pasti celaka, ku adukan kau kepada rosulullah SAW. Sudah dua kali kau berjanji tidak akan mencuri lagi kemari, tapi ternayata kau kembali mencuri juga”. Kata abu hurairah r.a

“Lepaskan saya”. Pinta pencuri itu. tapi tangan abu hurairah telah mencengkeram lengannya dengan kuat. Pencuri itu sadar bahwa kali ini ia tidak akan di lepaskannya lagi. Maka dengan rasa putus asa akhirnya pencuri itu berkata :
“Lepaskan saya, saya akan ajari tuan beberapa kalimat yang sangat berguna”. Kata pencuri.
“ kalimat apa itu”. Tanya abu hurairah dengan rasa ingin tahu.

“Bila tuan hendak tidur, bacalah ayat kursi : Allaahu laa ilaaha illaa huwal hayyul qoyyuumu…dst. maka tuan akan selalu di pelihara oleh ALLAH SWT, dan tidak akan ada setan yang berani mendekati tuan sampai pagi”. Kata pencuri tersebut.

Agaknya naluri keilmuan abu hurairah r.a lebih menguasai jiwanya sebagai penjaga gudang, maka pencuri itu pun di lepaskannya lagi.

Dan keesokan harinya, ia kembali menghadap rosulullah SAW untuk meaporkan kejadian semalam.
“Apa yang di lakukan pencuri itu semalam?”. Tanya rosulullah sebelum abu hurairah r.a sempat menceritakan semuanya.
“ pencuri itu mengajariku beberapa kalimat yang katanya sangat berguna, lalu dia saya lepaskan”. Jawab abu hurairah.
“Kalimat apa itu”. Tanya rosulullah SAW
“Kata pencuri itu, jika kamu hendak tidur bacalah ayat kursi : Allaahu laa ilaaha illaa huwal hayyul qoyyuumu…dst. Dan di katakannya pula jika engkau membaca itu maka engkau akan selalu di jaga oleh ALLAH SWT, dan tidak akan di dekati setan hingga pagi hari.

Menanggapi cerita abu hurairah r.a, rosulullah SAW berkata :“Pencuri itu telah berkata benar, sekalipun sebenarnya ia tetap pendusta”.
“Tahukah kamu siapa sebenarnya pencuri yang bertemu denganmu tiap malam itu”. Tanya rosulullah.
“Entahlah, saya tidak tahu wahai rosulullah”. Jawab abu hurairah.
“Itulah setan”. Kata rosulullah lagi.

Demikianlah cerita anak islami tentang keutamaan ayat kursi, alangkah baiknya bila ayat kursi ini kita amalkan dan kita ajarkan pada anak-anak kita. Sungguh setan dan iblis sangat gempar dengan di turunkannya ayat kursi ini, karena ayat kursi akan menghalangi perjuangan mereka dalam menyesatkan manusia dari jalan yang lurus.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar