Cerita cinta ini bagi saya adalah cerita cinta yang
mengharukan, karena jarang sekali ada cinta di jaman ini yang seperti cerita
berikut ini. Sebuah cinta suci yang bisa mengarahkan pada kebaikan dan berbuat
baik. Yaitu cinta yang berlandaskan pada cinta sejati yang sesungguhnya, yaitu
cinta kepada ALLAH SWT.
Berikut kisahnya :
Pada siang hari itu, nampaklah seorang pemuda yang tampan
memasuki perkampungan kaum nukha’ di kota kufah. Pemuda itu seorang ahli zuhud yang sangat
rajin beribadah. Saat singgah di perkampungan kaum nukha’ tersebut, tanpa
sengaja matanya melihat seorang wanita muda berparas elok nan rupawan. Ia pun
merasa tertarik padanya, ternyata hal yang sama juga di alami oleh sang wanita
muda tadi.
Pemuda itu kemudian mengirim utusan untuk melamar
wanita elok tersebut, namun sayang
sekali ayah wanita itu menolak karena wanita tersebut telah di jodohkan dengan
sepupunya.
Lalu wanita itu mengirim utusan kepada pemuda ahli ibadah
itu dengan sebuah pesan :
“Telah sampai ke padaku perihal kecintaanmu yang teramat
dalam padaku dan cobaan ini sungguh berat bagiku. Jika berkenan aku akan
mengunjungimu atau aku permudah jalan bagimu untuk datang ke rumahku”.
Setelah mendengar pesan dari sang wanita melalui utusannya
sang pemuda pun menjawab : “dua-duanya tidak akan aku lakukan”. Lalu pemuda itu
membacakan firman ALLAH, “sesungguhnya aku takut pada hari yang agung jika
berbuat maksiat kepada Rabb-ku”.(QS az-zumar:13). “aku takut api yang lidahnya
tidak pernah padam dan jilatannya yang tak pernah diam.”
Lalu kembalilah utusan itu dan di sampaikanlah apa yang di
katakan oleh pemuda tersebut. Setelah mendengar apa yang di sampaikan oleh
utusannya, wanita cantik itu pun berkata:
“sekalipun yang aku
lihat darinya demikian, namun rupanya dia juga seorang yang amat zuhud, takut
kepada ALLAH, demi ALLAH, tidak ada seorang pun yang merasa dirinya lebih
berhak dari orang lain untuk takut kepada ALLAH. Sesungguhnya semua hamba ALLAH
dalam hal ini adalah sama”.
Kemudian wanita tersebut meninggalkan gemerlap dunia,
membuang semua hal yang terkait dengannya, mengenakan pakaian sederhana yang
terbuat dari bulu dan khusyuk menjalankan ibadah pada ALLAH SWT. Namun
demikian, dia masih hanyut dalam kerinduan pada pemuda zuhud itu, hingga ia
menjadi kurus kering karena cintanya, yang akhirnya dia meninggal dengan
memendam rasa rindu yang teramat dalam.
Setelah wanita itu wafat, sang pemuda tampan yang zuhud itu,
sering berziarah ke kuburnya. Suatu malam pemuda tersebut melihat wanita cantik
itu dalam mimpinya dengan penampilan yang amat bagus, dia pun bertanya pada wanita
tersebut :
”bagaimana kabarmu dan apa yang engkau temukan setelahku?”.
Tanya si pemuda.
Wanita itu menjawab: “sebaik-baik cinta adalah cintamu wahai
kasih, cinta yang menggiring pada kebaikan dan berbuat baik”.
“apa yang akan kamu tuju?”. Lanjut pemuda itu
“kenikmatan dan hidup yang tak ada habisnya di surga nan
kekal, milik yang tak pernah punah.” Jawab sang wanita.
“ingat-ingatlah aku di sana karena aku tidak pernah
melupakanmu.” Kata pemuda lagi.
“Demi ALLAH, akupun demikian, aku telah memohon kepada
ALLAH, Rabb-ku agar menolongku atas hal tersebut.” Jawab wanita.
“ kapan aku bisa melihatmu?”. Kata pemuda.
“engkau akan mendatangi kami dalam waktu dekat”. Jawab
wanita
Rupanya benar, tidak berapa lama setelah mimpi itu, hanya
tujuh malam. Dia pun menyusul wanita itu, pulang ke rahmatullah. Semoga ALLAH
merahmati keduanya.
Demikianlah seharusnya cinta, meskipun tak bisa memiliki, tak
harus menghalalkan segala cara untuk meraihnya. Takut pada ALLAH adalah
kuncinya. Meski cinta itu akhirnya membunuh kita. Bagaimana menurut anda apa
ini juga cerita cinta mengharukan bagi anda?.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar